
Tidak Segampang Yang Dilihat
Ada satu pengalaman lucu yang saya alami ketika balik ke rumah saya di Jayapura. Kemarin siang ada segerombolan anak sekolah yang berusaha untuk mencuri sesuatu dari depan rumahku. Sebagai gambaran untuk para pembaca, halaman saya tidak begitu besar namun tidak begitu kecil. Bentuknya persegi panjang dan tidak berpagar. Di halaman ini kedua orang tua saya menanam beberapa pohon besar yang kami fungsikan sebagai penyombar halaman. Beberapa pohon besar itu ada pohon ketapang, mangga, kelapa hias dan beberapa pohon besar lainnya. Segerombol anak-anak sekolah ini entah apa yang mereka pikirkan, mereka berusaha untuk mengambil buah dari kelapa hias di depan rumahku.
Agar teman-teman bisa bayangkan, pohon kelapa hias tidak seperti pohon kelapa biasa yang akan kalian dapatkan di pantai. Jauh dari kata menjulang tinggi dan buahnya tidak sebesar buah kelapa pada umumnya. Hanya setinggi 3,5 meter dan buahnya sebesar bola mainan anak yang berukuran kecil.
Entah siang itu apa yang ada di pikiran segerombolan anak-anak ini hingga mereka memutuskan untuk mengambil apa yang tidak menjadi hak mereka. Saya sampai berpikir mereka ini dapat didikan seperti apa di rumahnya sehingga begitu gampang melakukan tindakan yang nakal.
Singkat cerita, mereka mencoba untuk melepas pelepah kelapa. Tanpa bantuan benda tajam (pisau, parang atau apapun itu deh). Awalnya sukses. Satu per satu pelepah sukses untuk dilepaskan. Ketika mereka mendapatkan satu rumpun kelapa, terjadilah kesulitan. Mereka tidak sadar betapa kuatnya pelepah yang masih tertempel dan ranum. Coba mencoba, coba mencoba mereka akhirnya menyerah karena tidak dapat menurunkan buah kepala yang ranum itu. Saya cekikikan dibalik jendela melihat kejadian itu.
Tahu apa yang saya pelajari? Bahwa tidak semua yang terlihat mudah dicapai dapat diraih dengan cara yang mudah. Seberapa banyak dari kita pernah mengalaminya. Meremehkan sesuatu yang terlihat gampang atau yang kita anggap mudah, kenyataannya begitu sulit untuk diraih. Ketika banyak orang mencoba ngomong bahwa suatu hal itu gampang, belum tentu itu gampang untuk kamu raih segampang omongan mereka.
Kelemahan kita sebagai manusia kadang begitu arogan menganggap sesuatu begitu remeh temeh. Tapi ujung-ujungnya kita menderita karna hal yang remeh temeh itu ternyata begitu kompleks dan berliku-liku untuk mencapainya. So, hati-hatilah ketika kamu sedang meremehkan sesuatu. Kadang, ketika kamu meremehkan sesuatu, ujung-ujungnya kamu bakal malu ketika tidak dapat meraihnya.
Oh iya. Ujung cerita tentang nasib buah kelapa yang sudah terlanjur ditarik-tarik: sore hari ketika saya selesai mengantarkan papa dan mama belanja ke pasar tradisional, papa mengambil parang untuk menurunkan buah-buah kelapa tersebut. Termasuk mengkal sih, kulit kelapanya baru berupa lapisan tipis yang bahkan tidak bisa dikeruk. Ketergesa-gesaan itu tidak baik, hasilnya juga tidak maksimal. Ketergesa-gesaan tidak akan memberikan padamu hasil yang matang, solid dan dewasa. Malah akan menimbulkan ketidakpuasan. Bayangin kalau itu dilakukan dalam kehidupanmu. Ulalaa…