Cerita di buku ini dimulai dengan latar Indonesia di tahun 1950 sampai dengan 1990. Sosok utama dalam buku ini adalah Marni dan ibunya. Marni adalah gadis remaja ambisius yang menginginkan lebih dari hidupnya. Dia adalah anak tunggal, dibesarkan oleh ibunya yang berprofesi mengupas ketela. Karena pekerjaannya umumnya mudah, mereka (perempuan) dibayar dengan makanan, bukan uang. Hanya laki-laki, yang melakukan angkat berat, dibayar dengan uang.
Saya menyukai remaja Marni karena dia ambisius dan belum pernah terjadi sebelumnya – ingin dibayar dengan uang untuk jasanya, ingin memakai entrok (bra) ketika itu adalah norma untuk tidak memakainya karena hanya orang-orang berduit yang bisa memiliki entrok dengan berbagai warna dan model. Marni menginginkan kehidupan yang lebih baik dari apa yang ditawarkan ibunya. Saya suka bahwa dia tidak takut dengan mimpinya, meskipun pandangannya bertentangan dengan ibunya.
Alhasil dari kerja kerasnya, Marni dewasa menjadi perempuan yang masih tinggal di desanya tapi di antara masyarakat kampung dia salah satu yang kaya. Anaknya Rahayu (satu-satunya dan perempuan) bisa hidup nyaman berkat kerja keras ibunya. Dia bisa pergi ke sekolah dan mendapatkan pendidikan formal. Tapi dia membenci ibunya (Marni) karena lebih mendengar desas-desus orang-orang kampung yang iri hati & menyebarkan rumor, yang membuat anak 10 tahun sulit di sekolah. Oleh karena itu, sang putri membenci ibunya karena menjadi sumber bullying & sindiran yang telah dia dapatkan.
Saya pribadi suka bagian awal buku, hingga pertengahan. Karena ada kontras di kedua hubungan ibu-anak tetapi juga beberapa kesamaan. Tapi masalahnya lama lama antara ibu & anak itu terasa berat karena kedua belah pihak tidak pernah beranjak dari pandangan satu sama lain. Dua dua tak faham dari mana satu sama lain berasal, doa tak membuat upaya untuk memahami satu sama lain. Rasanya hampir seperti keduanya tak menjalani pengembangan karakter. Maksud saya, itu bagus bahwa karakter konsisten dengan siapa mereka sebagai pribadi karena membangun kesan yang kuat tentang siapa karakter ini.
Novel ini juga memberikan kita gambaran besar budaya dan tradisi lama Indonesia. Marni dan ibunya mewakili tentang kelangsungan hidup di abad itu. Sedikit banyak cenderung menggambarkan tentang feminisme. Entrok sendiri adalah arti dari bra. Jika Anda ingin tahu tentang perjuangan beberapa wanita di Indonesia purba, buku ini akan cukup informatif dan menghibur. Secara keseluruhan, saya menyukainya kemudian sedikit bosan dengannya. membenci endingnya yang sedikit menggantung. Tapi saya menikmati bahasa si penulis yang begitu mengalir dan enak untuk dinikmati.
Judulnya simple, tapi isinya ternyata lebih kompleks dan sepertinya banyak pesan yang penulis mau coba sampaikan di dalam bukunya ya. Ada kelumit kisah ibu dan anak juga, dengan pesan feminisme yang kelihatannya cukup kuatπ€ Review yang menarik! Semoga bisa baca bukunya juga suatu saat. Salam kenal ya, kak Jeniπ
Udah baca dari ipusnas, dan sukaaaaaa ππ. Awalnya udah mikir, ini berat ga Yaaa, tapi ternyata ga.. dan menghibur. Kejadian di masa orba itupun banyak yg memang terjadi, kalo denger cerita dari papaku π. Jadi berasa relate aja Ama ceritanya.
10 Comments
Just Awl
March 1, 2022 at 5:23 amJudulnya simple, tapi isinya ternyata lebih kompleks dan sepertinya banyak pesan yang penulis mau coba sampaikan di dalam bukunya ya. Ada kelumit kisah ibu dan anak juga, dengan pesan feminisme yang kelihatannya cukup kuatπ€ Review yang menarik! Semoga bisa baca bukunya juga suatu saat. Salam kenal ya, kak Jeniπ
jenikaray
March 9, 2022 at 8:22 ambetul sekali kak aina, banyak konflik sekaligus pesan moral dibaliknya. Salam kenal juga yah kak aina
yogadwipa.com
March 1, 2022 at 12:44 pmSy cukup kaget waktu tau entrok itu artinya bra. Dulu sy kira entrok itu bahasa lain untuk kerusuhan massal dan semacamnya π
jenikaray
March 9, 2022 at 8:16 amsama kak, diriku juga awalnya gak ngeh kalau entrok itu artinya bra. Pas baca baru tahu kalau itu bahasa jawa untuk bra.
Tika
March 2, 2022 at 8:17 amBaru ngeh kalau judulnya itu toh artinya… pantesan covernya juga gitu ya. Buku ini termasuk berat gak ya mba? aku penasaran sih pengen baca juga
jenikaray
March 9, 2022 at 8:11 amtidak berat kak, bukunya cukup menghibur kok, bahasanya juga enak dinikmati karna berasa ngalir
fanny_dcatqueen
March 4, 2022 at 5:53 pmUdah baca dari ipusnas, dan sukaaaaaa ππ. Awalnya udah mikir, ini berat ga Yaaa, tapi ternyata ga.. dan menghibur. Kejadian di masa orba itupun banyak yg memang terjadi, kalo denger cerita dari papaku π. Jadi berasa relate aja Ama ceritanya.
jenikaray
March 9, 2022 at 8:11 amjadi berasa nostalgia gak sih kak? Karna jaman tersebut juga kita-kita sedikit menyicipi
retno
March 7, 2022 at 12:26 pmsuka banget, konfliknya bkin hati campur adukk apalagi pas orde baru dan pas marni diselingkuhin
jenikaray
March 9, 2022 at 7:09 ambetul sekali kak retno, konflik dalam bukunya disandingkan dengan latarnya sungguh bikin hati campur aduh