Entah sebenarnya kebiasaan dari mana yang membuat kita selalu berpikir bahwa sendiri itu jelek, sendiri itu buruk. Bahwa apapun mendingan dilakukan berdua-duaan atau kerja team. Memang benar sih kata pepatah bahwa siapapun yang ingin mencapai lebih harus bekerja bersama team agar dapat meraih lebih banyak.

Masalahnya adalah tidak selamanya di hidup ini kita bisa ditemani. Terkadang, hidup mengajarkan untuk bagaimana kita harus mandiri sendiri. Menyelesaikan permasalahan, bahkan beranjak dewasa dengan belajar memecahkan masalah seorang diri. So, apakah sendiri itu buruk? Saya pikir tidak, teman. 

Tapi yah, keseringan ditemani membuat kita jadi tidak bisa mandiri dan bergantung dengan orang yang sudah sering bersama kita. Itu bisa menjadi permasalahan yang baru menurut saya. Inilah mengapa banyak orang yang awalnya kerja berdua bersama partner jadinya pasti salah satu dari mereka memegang andil lebih banyak. Ketika salah satu tidak dapat bersama lagi, pasti jadi jomplang. Butuh adaptasi penyesuaian diri kembali. Dalam bisnis, hal ini bisa lho merugikan. 

Keseringan bekerja bersama juga kadang membuat kita jadi berpikir bahwa kita tidak memiliki beberapa kapasitas dalam satu dua hal sehingga memilih bergantung kepada orang lain. Inilah mengapa berjalan seorang diri dalam mengerjakan sesuatu membuat kita juga menguji diri dan meningkatkan kompetensi diri agar bisa menerobos batas-batas yang bisa jadi hanya merupakan anggapan kita belaka.

So, apakah sendiri itu buruk? Tidak tuh. Tergantung bagaimana kita menempatkannya dengan benar serta sudut pandang apa yang sedang kita gunakan untuk melihatnya. Lagi sendirian sekarang? nikmati aja lagi.