Orang Baik
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Banda Neira
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi
Lirik lagu dari salah satu band indi kesukaan saya: banda neira. Waktu mendengar potongan lagu yang dimainkan random oleh prangkat digital musik di kamar kost saya. Saya kembali mengingat bagaimana kehidupan mendidik saya tentang menjadi orang baik:
Ketika kamu memilih menjadi orang baik, hidup tidak selamanya menjadi manis bagimu. Beberapa mendatangkan badai pikiran, air mata, sakit hati atau mungkin kepahitan. Untuk kata maaf yang tidak pernah kau terima, untuk penyesalan yang lebih dari kata yang juga mungkin tidak pernah muncul. Ikhlaskanlah dan teruslah berjalan maju. Tidak ada yang perlu kau tunggu lagi. Tidak ada yang perlu kau ratapi berlama-lama. Tidak ada yang perlu kau balaskan dendammu. Itu bukan urusanmu, itu adalah urusan semesta.
Jeni Karay
Jangan berubah. Kau tetaplah orang yang baik, kawan. Jangan membawa secuil pahit itu lalu kau gunakan untuk melukis seluruh hidupmu.
Jangan berubah. Kau tetaplah orang yang baik, kawan. Jangan membawa secuil pahit itu lalu kau gunakan untuk melukis seluruh hidupmu. Tidak ada gunanya. Malah hanya akan merugikanmu bahkan menggelapkan matamu untuk melihat banyak keindahan yang kehidupan sajikan di depanmu. Bukankah bukan kehidupan seperti itu yang kau impikan, teman?
Tidak ada yang salah dengan menjaga jarak untuk saat ini. Tidak ada yang salah dengan menghindar. Karna hanya orang bodoh yang membiarkan dirinya disakiti berkali-kali. Coba di cek. Sapatahu jiwanya punya bakat jadi martir yang mau disakiti terus-menerus dengan sepenuh hati.
Jeni Karay
Belajar ikhlas memang membutuhkan waktu. Tidak bisa sekejap seperti me-reset laptop dan hilang sekejap mata. Tapi selambat apapun progressmu, setidaknya kau sedang berjalan maju ke depan, bukan merangkak ke masa lalu.
Belajar ikhlas memang membutuhkan waktu. Tidak bisa sekejap seperti me-reset laptop dan hilang sekejap mata. Percayalah teman, ketika hatimu dipenuhi keikhlasan, dan jiwamu menolak menjadi pahit, kehidupan akan selalu menghadiahimu dengan kisah baru yang jauh berbeda dari sebelumnya, berkat-berkat yang awalnya tidak pernah kau dapatkan. Seperti yang saat ini saya alami: sebuah kisah baru.