
Maju Ke Depan
Hidup punya selera humornya tersendiri. Dia bisa memaksa mendorongmu untuk maju ke depan. Tanpa kau iyakan atau kau tolak. Hanya ada dalam novel bahwa alur cerita dapat diputar-putar ke masa lalu, masa kini dan kembali lagi di masa lalu. Realitanya hidup terus maju ke depan.
Bagi siapapun yang membaca tulisan ini dan masih memegang erat masa lalunya: percuma kau menggenggam masa lalu, hidup tidak akan pernah bertoleransi untuknya. Karna toh semua yang ada di masa lalu juga maju ke depan, melanjutkan masing-masing kehidupannya tanpa terkecuali. Yang tertinggal hanyalah kenangan namun waktu terus merangkak pasti meninggalkannya.
Pilihanmu hanyalah maju. Bila maju terlihat bukanlah pilihan yang sedap untuk dinikmati, lakukanlah demi dirimu sendiri atau hidup akan memaksamu untuk maju.