Belum Resmi ke Raja Ampat Kalau Belum Kesini: Puncak Piaynemo
Bila ada daftar destinasi favorit di Raja Ampat, saya pastikan deretan pertama di atasnya merupakan Puncak Piaynemo. Karena begitu rupawannya area ini bahkan Piaynemo selalu dijadikan icon untuk Raja Ampat: foto gugusan pulau-pulau karst yang unik dengan degradasi warna tosca ke biru laut. Piaynemo juga sering disebut sebagai The Little Wayag. Wayag sendiri adalah salah satu dari empat gugusan kepualauan di Raja Ampat yang memiliki topografi seperti Piaynemo namun dalam ukuran yang lebih besar.
Untuk tiba di Puncak Piaynemo teman-teman harus menempuh perjalanan selama 2 jam dari kota Waisai, pusat perkantoran pemerintahan dan pintu gerbang ke Raja Ampat. Hingga saat ini pilihan transportasi untuk mencapai destinasi wisata favorit Raja Ampat ini hanya tersedia dalam bentuk boat, yacht ataupun kapal. Kepulau yang berlokasi di Kabupaten Waigeo Barat ini bahkan telah ditetapkan sebagai kawasan Geopark Nasional oleh Kementerian Kelautan RI per November 2017.
Disadur dari tulisan Wahyu Adityo Prodjo berjudul “Kisah Asal Usul Nama “Pianemo” di Raja Ampat” Piaynemo sendiri menurut Pemilik Piaynemo Homestay, Elly Dimara membeberkan penamaan Piaynemo berasal dari bahasa Biak. Ia menuturkan Piaynemo adalah sambungan antara bagian kepala dan gagang tombak atau harpun. Harpun sendiri adalah alat yang panjang berbentuk seperti tombak yang digunakan untuk menangkap ikan atau mamalia laut besar seperti paus. Harpun diikat dengan tali atau rantai untuk mempermudah nelayan menarik hasil buruan. “Jadi bentuk Pulau di Piaynemo ini seperti terputus tiga kalau dari jauh. Waktu masih jauh, bagian ujung pulau seperti mata tombak. Semakin dekat itu terlihat bersatu,” ujar Elly. Ia mengatakan bentuk pulau seperti tombak itu bisa dilihat wisatawan sejak dari Desa Wisata Arborek. Jika semakin dekat ke Pianemo, maka pulau-pulau itu akan terlihat menyambung. Bentuk seperti harpun ini berada di sisi utara pulau. Hal itu diakui oleh Elly sebagai asal-usul atau kisah dibalik nama obyek wisata di Raja Ampat yakni Pianemo.
Untuk bisa menikmati pemandangan yang memukai dari Puncak Piaynemo, teman-teman harus menaiki 320 anak tangga yang menjulang naik menuju puncak bukit. Jangan khawatir, di sepanjang tangga kanopi hutan menutupi teman-teman dari teriknya matahari. Ketika tiba di Puncak Piaynemo teman-teman bisa melihat secara luas hamparan gunung-gunung karts yang begitu anggunnya. Pastikan dirimu mendokumentasikannya dengan baik yah. Ada kurang lebih empat spot yang ada di puncak ini yang bisa teman-teman gunakan untuk mengambil angle foto maupun video. Untuk teman-teman yang ingin main drone juga bisa tapi diperhatikan juga yah altitude (ketinggian) dronenya karna Geosite Piaynemo termasuk dalam area rute penerbangan pesawat.
Aku sarankan untuk teman-teman yang ingin pergi ke Puncak Piaynemo untuk menyediakan topi dan botol minum sendiri agar tidak dehidrasi ketika naik ke puncak. Pastikan juga untuk membawa pecahan uang kecil untuk membayar toilet yang dikelola kebersihannya oleh masyarakat lokal. Terakhir, jangan buang sampah sembarangan agar kelestarian Puncak Piaynemo Raja Ampat ini tetap indah.
Teman bila postingan ini berguna atau menarik untukmu, kalian bisa pin postingan ini di pinterestmu.
- Overthinking: Beban Tak Terlihat yang Kita Ciptakan Sendiri
- Tiga Mindset Penting untuk Berani Berbicara di Depan Umum
- Bincang Teras Negeriku “Inspirasi dari Bumi Cendrawasih”
- Haters oh Haters
- Memilih Kata dengan Bijak: Kunci Keberhasilan dalam Public Speaking
- Menjadi Rumah Bagi Diri Sendiri: Membangun Kesejahteraan dari Dalam
3 Comments
Jastitah
June 17, 2022 at 2:55 amRaja Ampat emang indah banget yaa! Punya wishlist untuk bisa explore raja ampat, tapi masih belum terealisasi hihi Semoga suatu saat bisa kesini melihat dan menikmati alam Papua. Salam kenal yaa kak!
jenikaray
June 17, 2022 at 1:30 pmbanget kak, banyak destinasinya yang tidak begitu popular tapi indahnya bukan maen. Aminn.. pasti kaka bakal kesini juga. Salam kenal juga kaka, makasih sudah jalan-jalan kesini 🙂
fanny_dcatqueen
June 23, 2022 at 7:47 amDuuuuh belum bisa2 untuk jelajah Papua nih mba 😍😍. Cantik banget view nyaaa… Kalo tangga2nya aku ga kuatir. Karena di Sumatra Utara, di kampungku, ada beberapa wisata yang memang butih naik tangga, kurleb 1000an anak tangga. Jadi kalo cuma 300, masih kuat lah 😄.