Beberapa hari yang lalu, bila teman-teman melihat instastory saya pasti ingat tentang kejadian ban mobil saya yang harus diganti. Siang bolong. Teriknya Kota Jayapura. Ada kisah menarik dibelakangnya. Sempat beberapa saat, mobil saya bermasalah. Setiap menggunakan gigi kecil (khususnya gigi 1 &2) dia jadi ngadat. Persepsi saya awalnya mungkin ada aliran oli yang mulai tersumbat, makanya mobil sampai ngadar seperti itu. Sebelumnya mobil saya sudah diservice rutin berkala sesuai dengan ketentuan kilometer. Tapi ketika setelah diservice, masalahnya tidak hilang. Semua fungsi berjalan dengan baik. Kecuali ada catatan kecil dari tempat servicenya: dua ban belakang mengembang.

So, akhirnya saya pergi kembali untuk mengganti dua ban belakang mobil saya. Dan ternyata ketika bannya diganti, ngadat-ngadat mobil saya hilang! Di titik itulah saya belajar bahwa ternyata hal paling remeh-temeh bisa jadi memegang fungsi paling krusial dan mempengaruhi keseluruhan unit tersebut.

Dalam hidup ini kita sering sekali meremehkan bagian paling terkecil maupun posisi paling terkecil. Kebanyakan yang paling dipandang dan dipuja hanyalah tentang siapa yang ada di posisi tertinggi, apa yang terlihat, apa yang menurut kita besar. Padahal hal-hal kecil juga memegang kendali penting lho dalam sebuah unit, sistem maupun kesatuan.

Saya berikan contoh sederhana: CEO memang hebat. Tapi yang tiap hari memastikan kantor itu bersih dan setiap sampah dibuang pada tempatnya adalah office boy. Memang benar pemimpin menjadi orang yang paling dipandang oleh banyak orang. Namun tanpa pengurusnya, pemimpin tidak bisa merangkap untuk mengerjakan semua fungsi organisasi dengan baik. Semua unsur, seperti fungsi tubuh. Semuanya saling menopang fungsi satu dengan yang lain. Bila salah satunya saja tidak berjalan dengan baik, maka fungsi lain akan terganggu juga. Menghargai masing-masing fungsi akan membantu kita untuk tetap rendah hati. Bahka kita membutuhkan kerja orang lain untuk mencapai apa yang menjadi goal atau tujuan hidup kita.