catatan jeni karay daily journal journey lesson learned

Remedial

remedial/re·me·di·al/ /rémedial/ a 1 berhubungan dengan perbaikan; 2 bersifat menyembuhkan.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata ini sangat familiar bagi saya ketika duduk di sekolah menengah atas. Di sekolah saya waktu itu menganut sistem bahwa murid (siapapun) yang tidak mencapai target nilai yang menjadi standar minimum, harus mengulang ujian mata pelajaran tersebut hingga mencapai standar minimum. Awalnya sih scary banget! Padahal saat itu tidak banyak sekolah menengah atas di kota Jayapura yang membuat sistem tersebut di sekolahnya.

Prinsip remedial itu sendiri sederhana: bahwa yang di-remedial adalah bidang yang paling lemah dalam kemampuan yang kita miliki. Tujuannya sederhana: untuk memperkuat, menambah kompetensi agar yang awalnya menjadi lemah, bisa berubah menjadi bukan titik terlemahmu lagi.


Hal yang scary awalnya bagi saya ternyata memberikan benefit tersendiri. Saya semakin giat untuk belajar tentang mata pelajaran yang diberikan

Hal yang scary awalnya bagi saya ternyata memberikan benefit tersendiri. Saya semakin giat untuk belajar tentang mata pelajaran yang diberikan, berusaha untuk mencari solusi ketika tidak dapat memecahkan sebuah soal hitungan, mengikuti kerja kelompok di luar jam sekolah (padahal biasanya pulang sekolah sudah sekitar jam 5.30 pm!). Banyak sekali usaha saya saat itu entah ketika saya juga termasuk dalam siswa yang harus mengikuti remedial atau yang berusaha agar tidak masuk daftar siswa yang remedial.

Berjalannya waktu saya melihat salah satu benefit lain dari remedial: membuat raport saya tidak ada merahnya! Tentunya ini sangat menolong ketika saya mencoba mendaftar beasiswa di universitas besar di Indonesia (tembus dan dapat beasiswa 100% waktu itu!).


Dalam hidup ini pun, Tuhan juga memberikan kita remedial-remedial dalam kehidupan. Tujuannya sederhana: memperbaiki dan menyembuhkan.

Dalam hidup ini pun, Tuhan juga memberikan kita remedial-remedial dalam kehidupan. Tujuannya sederhana: memperbaiki dan menyembuhkan. Entah dalam bidang relasi dengan sesama, pendidikan, penggunaan waktu, pelayanan atau cara kita memperlakukan diri kita sendiri. Dan pastinya yang di-remedial-in adalah titik paling terlemah dalam kehidupan kita. Ingat, bila diberikan remedial bukan berarti Tuhan tidak mengindahkanmu. No! Itu artinya Ia ingin menguatkan titik terlemah dalam kehidupanmu sehingga yang awalnya menjadi lemah, akan menjadi titik yang bukan lemah lagi. Seru kan?

So, bila kamu sering kali “jatuh” atau gagal di salah satu hal atau beberapa hal dalam kehidupanmu, ingat. Tuhan sedang membuat remedial agar titik terlemahmu berubah menjadi titik kuat dalam hidupmu!

Facebook Comments Box

Leave a Reply