Kalau kemana-mana pasti saja ada beberapa hal yang wajib kubawa didalam tas. Beberapa hal mungkin familiar bagi teman-teman. Tapi percayalah versiku agak sedikit tidak biasa. Yuk lihat apa yang sering kubawa kemana-mana diluar dari protokol kesehatan (tisu basah, tisu kering, hand sanitiser dan masker cadangan):


hal esensial yang selalu dibawa Jeni Karay ketika berpergian
Tablet iPad
Call me weird but yasss here I am! Ipad tablet ini adalah yang paling sering saya bawa kemana-mana. Bukan Cuma ketika harus keluar rumah tapi juga di dalam rumah. Dibawa sampai ke tempat tidur untuk pengantar tidur bahkan sampai dibawa ke dalam kamar mandi ketika buang hajat. Eits, don’t get me wrong dulu. Ipad ini sengaja tidak saya isi dengan aplikasi musik, media sosial de el el. Didalamnya hanya ada aplikasi premium subscription gramedia dan koleksi buku bacaan yang bisa diakses secara online maupun offline.
Ipod Shuffle
Tentunya masih menyambung dengan yang di atas, musik adalah pendamping paling ampuh untuk menemaniku membaca novel. iPod shuffle ini juga sudah menemaniku 8 tahun ini dan masih awet. Playlist yang kumasukan didalamnya tidak jauh-jauh dari musik bergenre jazz bossanova, reggae, dan suara alam seperti hujan, ciutan burung di hutan serta deburan ombak.
DJI Osmo Pocket
Pergi kemana-mana pasti akan selalu ada momen-momen tidak terduga yang akan selalu ada. Dulu, rempong banget kemana-mana bawa kamera DSLR. Lalu berpindah ke mirrorless. Setelah itu kamera action. Tapi karena kurang seru untuk digunakan mode potrait, jadilah jatuh hati ketika awal mula DJI Osmo Pocket masuk dalam pasar Indonesia. Ringan, bisa dibawa kemana-mana, tahan banting (sudah pernah jatuh di pesawat perintis, jatuh dari ketinggian 2 meter ke atas beton, de el el) di segala medan. Digunakan untuk merekam di malam hari juga bagus dan tidak menimbulkan noise titik-titik. Jadinya kamera kecil ini selalu ada di dalam tasku.
Sunscreen
Tempat dimana saya tinggal yaitu Kota Jayapura punya landscape bergunung-gunung dan berada di teluk yang selalu penuh dengan cahaya matahari dan udara panas. Ditambah lagi dengan pekerjaan saya yang lebih banyak dalam bentuk outdoor membuat sunscree atau tabir surya jadi hal wajib yang harus dibawa kemana-mana setiap saat. Tidak seru kan sudah perawatan kulit biar glowing tapi banyak flek hitam di muka karena lupa pakai sunscreen.
Kaca Mata Polarized-lens
Here is the latest thing on my list ketika berpergian. Kaca mata berlensa polaroid. Emangnya apa bedanya sih dengan kaca mata yang biasa saja dan banyak beredar di pasaran? Bedanya signifikan lho. Lensa polarized merupakan lensa yang diberi lapisan filter untuk menyaring berkas cahaya yang melewati lensa tersebut. Filter yang ada dalam lensa polarized berguna untuk menahan efek pantulan cahaya menyilaukan dari benda dengan permukaan horizontal, misalnya kaca mobil, jalanan, permukaan laut, hingga salju. Sehingga membuat pandangan mata kita menjadi lebih teduh namun tetap kontras dalam membedakan warna-warna benda sesuai aslinya.
Kelebihan lainnya dari lensa polarized adalah dapat membantukita melihat saat hujan turun. Lensa ini akan menghilangkan titik-titik air di saat hujan ke windshield secara otomatis sehingga pandangan kita tidak terganggu oleh rintik air hujan. Keren kan?
Berhubung kebanyakan kegiatanku adalah kegiatan outdoor dan selalu membawa kendaraan pribadi, kaca mata ini cocok untukku karena juga dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata tanpa mengurangi kualitas warna obyek yang tengah dilihat, sehingga membantu mata untuk menikmati pemandangan tanpa takut silau karena sinar matahari atau sorot lampu yang berlebihan. Lensa ini juga memiliki kelebihan untuk menghalangi sinar UV 400 yang dapat menimbulkan katarak dan kerusakan pada mata, serta dapat menciptakan gambaran obyek pada mata sesuai dengan ukuran aslinya. Itulah berbagai benefit yang membuat kaca mata ini masuk dalam daftar barang yang wajib dibawa ketika berpergian.
So, itu dia hal-hal yang wajib dibawa didalam tas, kemana-mana, mau apapun medan dan cuacanya. Lalu bagaimana denganmu kawan?