Suara Masa Depan: Panggilan Kehati-hatian dan Kepedulian Pemilih Pemula Papua Menuju Pemilu 2024
Dalam menghadapi Pemilu 2024, akademisi di Provinsi Papua, seperti yang diwakili oleh Jeni Karay dari Universitas Otto Geisler Jayapura, mengajak pemilih pemula untuk menggunakan hak suara mereka secara bertanggung jawab. Pesan yang disampaikan adalah agar pemilih pemula tidak terlalu fanatik terhadap satu pasangan calon atau partai politik, melainkan memilih dengan bijak tanpa merasa bahwa pilihan mereka adalah satu-satunya yang benar.
Jeni menekankan bahwa dalam sistem demokrasi, setiap suara memiliki nilai dan penting untuk dihargai. Selain itu, ia menyoroti pentingnya mencari informasi dari sumber-sumber yang kredibel, seperti LKBN ANTARA, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang calon dan tahapan pemilu. Edikasi kepada pemilih pemula menjadi fokus, dengan mengajarkan mereka untuk tidak memilih secara sembarangan dan melihat rekam jejak setiap pasangan calon.
Pendekatan serupa diutarakan oleh Fransiska Yuliana dari Koordinasi Advokasi SKPKC, yang menekankan kecerdasan pemilih pemula di era digitalisasi. Dengan akses media sosial, Yuliana mendorong pemilih pemula untuk memanfaatkannya sebagai alat untuk mencari informasi, mengevaluasi rekam jejak calon, dan bahkan membuat konten kreatif yang menanyakan visi-misi setiap pasangan calon.
Selain itu, Hendrina Dian Kandipi, Kepala Perum LKBN Antara Biro Provinsi Papua, menyoroti peran penting media dalam meredam penyebaran informasi palsu (hoaks) menjelang Pemilu 2024 di Papua. Dia menekankan bahwa media harus bersikap netral dan tidak memihak kepada satu partai politik atau pasangan calon peserta pemilu.
Pentingnya menggunakan hak politik secara bertanggung jawab juga ditekankan, dengan ajakan agar semua pemilih pemula di Papua memilih dengan penuh kesadaran saat pencoblosan pada 14 Februari 2024. Semua upaya ini diarahkan untuk menciptakan pemilih pemula yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab dalam menentukan arah masa depan bangsa, serta menjaga situasi yang damai di Papua dan Indonesia secara keseluruhan.
Bacar beritanya di Antara News
- Overthinking: Beban Tak Terlihat yang Kita Ciptakan Sendiri
- Tiga Mindset Penting untuk Berani Berbicara di Depan Umum
- Bincang Teras Negeriku “Inspirasi dari Bumi Cendrawasih”
- Haters oh Haters
- Memilih Kata dengan Bijak: Kunci Keberhasilan dalam Public Speaking